PPYUR DAN HARI SANTRI

PPYUR DAN HARI SANTRI



Hari santri adalah hadiah istimewa dari bapak presiden Joko Widodo, hadiah tersebut diresmikan pada tahun 2015. Sejarah hadirnya hari santri berasal dari perjuangan para santri tempo dulu waktu melawan penjajah, dimana para santri yang ketika melawan penjajah tidak memiliki senjata yang canggih sebagaimana yang dipakai oleh para penjajah. Keyakinan para kiyai dan kedekatannya dengan Allah membuat mereka semuanya tidak gentar melawan meriam maupun senjata lainnya, hizib-hizib yang dibacakan pada bambu runcing membuat senjata para penjajah tidak berfungsi, ini merupakan fadhol dari Allah.


Dalam rangka bersyukur terhadap nikmat Allah atas anugrah berupa kemerdekaan pemerintah bersama masyarakat khususnya para santri diberbagai daerah diajak untuk senantiasa mendekatkan diri pada Allah dengan dzkir, istighosah, bacaan sholawat dan hataman al-Qur'an sebagaimana yang ada pada tahun ini.


Pondok pesantren Yanaabi'ul Ulum Warrahmah atau yang disingkat PPYUR Kudus ikut andil dalam kegiatan yang diintruksikan oleh pemerintah dan Nahdlotul Ulama' yang merupakan wadah dari pesantren ini, kegiatannya meliputi hataman al-Qur'an bil ghoib yang dibacakan oleh para santri dan juga dzikir, sholawat, serta do'a tolak balak.


Pemerintah serta Nahdlotul Ulama' pada hari santri kali ini mengajak untuk do'a bersama agar supaya wabah yang menimpa di beberapa negara khusuanya di Indonesia tercinta ini segera hilang. Meskipun pada peringatan do'a bersama yang berlangsung tahun ini tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya namun antusias para santri dibeberapa daerah sangat luar biasa sebagaimana yang dilakukan oleh santri PPYUR Banat  Kudus.


Semoga berkah hari santri tahun ini, wabah yang menimpa negara Indonesia diangkat oleh Allah. Amin ...

Comments

SERING DI BACA

PANDANGAN FIKIH PADA FENOMENA REPLIKA DALAM TAKBIR KELILING

PEMBAGIAN DAGING QURBAN UNTUK ORANG MENINGGAL

KH. Mas Dain Amin pendiri madrasah BANAT NU

QURBAN DENGAN NIAT BERBEDA

Madrasahku surgaku

Mengenal Aswaja

Hukum menitipkan amplop buwoh

Melestarikan jam'iyyah Al-Qur'an dizaman akhir

Ulama' Kharismatik Kudus wafat