Posts

Showing posts from January 5, 2020

TAHLILAN DAN SEDEKAH UNTUK ORANG MENINGGAL

Image
TAHLILAN DAN SEDEKAH UNTUK ORANG MENINGGAL Oleh Achmad Ulinnuha, M. Pd Sebagian dari kalangan muslimin termasuki doktrin tentang larangan tahlilan. Kebanyakan korbannya adalah mereka yang latar belakang agamanya kurang, sehingga masuknya sangat cepat, ibarat pasar mereka mejualnya ditempat yang sangat dibutuhkan terlebih dalam pemasaran producnya mereka melebeli Al-Qur’an dan sunah. Dalam rangka menolak doktrinasi mereka berikut akan kami paparkan tentang dasar dari tahlilan. Kata tahlil merupakan bentuk kalimat masdar, yaitu berasal dari kata هلال يهلل تهليلا Yang dimaksud dalam tahlilan adalah serangkaian dzikir yang meliputi bacaan istighfar, tasbih, tahlil, tahmid, sholawat, ayat suci Al -Qur'an, melihat isi tahlilan seperti itu maka tidak ada yang bertentangan dengan agama. Dalam hadits rasulullah Saw. bersabda : عن ابي عمرو وقيل ابو عبد ﷲ وقيل ابو ليلی عثمان بن عفان رضي ﷲ عنه   قال : كان النبي صلی ﷲ عليه وسلم اذا فرغ من دفن الميت وقف عليه فقال اس

Wahabi Memaksakan Dalil

WAHABI MEMAKSAKAN DALIL Saat ini sering kita dengar kata “harus kembali ke Qur’an” memang Al-Qur’an merupakan dasar agama akan tetapi dalam rangka memahami ayat Al-Qur’an harus menguasai ilmu diantaranya : bahasa arab, ilmu shorof, ilmu gramatika,   ilmu balaghoh, ilmu Asbabun Nuzul, Nasyikh dan mansyukh, jadi tidak semudah apa yang mereka lakukan yaitu dengan menafsirkan Al-Qur’an hanya mengandalkan bahasa arab. Parahnya lagi tidak faham bahasa Arab mereka mengartikan Al-Qur’an dengan google translite, seolah-olah google ini maha guru yang super alim. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa umat Muhammad dibagi menjadi tiga ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ Kemudian kitab itu kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih diantara hamba-hamba kami, lalu diantara mereka ada yang mendlolimi diri sendiri, ada yan

Amalan supaya shalat kita diterima Allah

Allah menciptakan manusia dan jin tujuannya tidak lain adalah untuk beribadah, sebagaimana firman Allah :                  وما خلقت الجن والانس الا ليعبدون Dalam segala ibadah semuanya perlu ilmu, karena ilmu merupakan ruh dari segala amal. Maka tanpa ilmu apa yang kita lakukan tidak ada harganya. Diterimanya suatu ibadah kita merupakan harapan pada setiap orang islam, karena akan rugi jika ibadah kita tidak diterima oleh Allah. Shalat merupakan ibadah yang konteksnya langsung dari Allah, maka harus ada perhatian lebih termasuk dalam perhatian itu adalah memperhatikan syaratnya. Adapun syarat supaya shalat kita diterima oleh Allah maka kita harus memperhatikan syarat berikut, yaitu : 1. Berniat hanya pada Allah semata 2. Makanan dan minuman yang kita konsumsi harus halal 3. Menghadirkan hati kita 4. Mengangan-angan bacaan 5. Tidak ujub (sombong) dalam ibadah