TAHLILAN DAN SEDEKAH UNTUK ORANG MENINGGAL
Oleh
Achmad Ulinnuha, M. Pd
Sebagian dari kalangan muslimin termasuki doktrin tentang larangan
tahlilan. Kebanyakan korbannya adalah mereka yang latar belakang agamanya
kurang, sehingga masuknya sangat cepat, ibarat pasar mereka mejualnya ditempat
yang sangat dibutuhkan terlebih dalam pemasaran producnya mereka melebeli
Al-Qur’an dan sunah.
Dalam rangka menolak doktrinasi mereka berikut akan kami paparkan
tentang dasar dari tahlilan.
Kata tahlil merupakan bentuk kalimat
masdar, yaitu berasal dari kata
هلال يهلل تهليلا
Yang
dimaksud dalam tahlilan adalah serangkaian dzikir yang meliputi bacaan
istighfar, tasbih, tahlil, tahmid, sholawat, ayat suci Al -Qur'an, melihat isi
tahlilan seperti itu maka tidak ada yang bertentangan dengan agama. Dalam
hadits rasulullah Saw. bersabda :
عن ابي عمرو وقيل ابو عبد ﷲ وقيل ابو
ليلی عثمان بن عفان رضي ﷲ عنه قال : كان
النبي صلی ﷲ عليه وسلم اذا فرغ من دفن الميت وقف عليه فقال استغفروا لاخيكم وسلوا
له التثبيت فانه الآن يسأل, رواه ابو
داود
Rasulullah setelah selesai memakamkan mayat beliau duduk diatasnya,
kemudian rasulullah bersabda : Mintakanlah ampunan pada saudara kalian (mayat)
dan mintakanlah ditetapkan imannya kerena ia akan ditanya. ( HR. Abu dawud)
Dalam
hadits tersebut Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk mendoakan mayyat
melalui bacaan istighfar. Selain hadits Allah Swt juga berfirman :
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ
يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا
الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإِيمَانِ
Dan orang-orang yang datang setelahnya berkata ya Allah ampunilah
kami dan saudara kami yang imannya telah mendahului kita.
Selain
itu Rasulullah Saw. bersabda dalam hadits yang di riwayatkan oleh Abu Dzar
عن ابي ذر عن النبي صلی اﷲ عليه وسلم
انه قال يصبح علی كل سلامي من احدكم صدقۃ فكل تسبيحۃ صدقۃ وكل تحميدۃ صدقۃ وكل
تهليلۃ صدقۃ وكل تكبيرۃ صدقۃ وامر بالمعروف صدقۃ ونهي عن المنكر صدقۃ ويجزيء من
ذلك ركعتان يركعهما من الضحی. رواه مسلم
Dari Abu Dzar RA. dari nabi Saw. sesungguhnya beliau bersabda :
Bahwasanya pada setiap tulang sendi kalian adalah sedekah, setiap bacaan tasbih
adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil
adalah sedekah, setiap bacaan takbir adalah sedekah dan amar ma'ruf dan nahi
munkar itu adalah sedekah dan mencukupi semua itu dua rekaat yang dilakukan
seseorang dari sholat dluha. (HR. Muslim)
Selain dengan dzikir itu Rasulullah
Saw. bersabda :
اقروءا يٓس علی موتكم
Bacalah kalian yaasiin atas
orang-orang yang telah meninggal dunia diantara kalian.
Selanjutnya imam Syafii mebambahkan
قال الشافعي رحمه الله تعالی ويستحب
ان يقرأ عنده شيء من القران وان ختم القران كله كان حسنا
Imam Syafi'i rahimahullah berkata : Disunahkan membaca Al-Qur'an
pada mayyat, dan jika hatam semuanya itu lebih baik.
Melihat
beberapa keterangan baik dari Al-Qur’an, hadits, maupun maqolah ulama’ tersebut
dapat kita simpulkan bahwa mendoakan mayyat (orang meninggal) itu disyariatkan
dalam ajaran islam, maka orang-orang yang melaksanakan tersebut tergolong
ahlussunah, sebaliknya orang yang menolaknya bukan termasuk ahlussunah.
Dalam tradisi amaliyah ahlussunah wal jamaah selain mengadakan
bacaan-bacan tersebut juga mensyariatkan bersedekah yang pahalanya diberikan
pada keluarganya yang meninggal. Banyak sekali hadits rasulullah yang
menyampaikan masalah tersebut, diantara hadits yang mengatakan kesunahan
sedekah adalah sebagai mana berikut :
ان رجلا قال للنبي صلی الله عليه وسلم
ان امي افتلتت نفسها واراهت لو تكلمت تصدقت فهل لها من اجر ان تصدقت عنها ؟ قال :
نعم (متفق عليه(
Telah berkata seorang laki-laki pada rasulullah Sesungguhnya ibu
saya meninggal (tiba2) dan aku mengira jika dia sempet berbicara maka dia akan
bersedekah. Apakah dia dapat pahala jika aku sedekah untuknya ? Rasulullah Saw.
bersabda : Iya (Muttafaq alaih)
عن سعيد ابن عبادۃ ان امه توفيت وهو
غائب. فقال يا رسول ﷲ ان امي ماتت وانا غائب فهل ينفعها ان تصدقت عنها قال نعم
Dari Sid ibn ubadah bahwa ibunya meninggal sedangkan ia tidak
berada dirumah, maka berkata : Wahai rasulullah sesungguhnya ibuku meninggal
dan aku tidak ada dirumah Apakah bermanfaat (baginya) jika aku bersedekah
intuknya ? beliau bersabda : iya
روى احمد و الطبراني والبيهقي من طريق
ابي الزبير انه سأل جابر بن عبد الله عن فتاني القبر فقال : سمعت رسول الله صلى
الله عليه وسلم يقول إن هذه الامة تبتلى في قبورها فإذا ادخل المؤمن قبره وتولى
عنه اصحابه جاءه ملك شديد الانتهار (الحديث)
Diriwayatkan dari Ahmad, Thobari,bayhaqy dari Abi Zubair bahwa ia
bertanya pada Zubair bin Abdullah mengenai fitnah Kubur kemudia ia berkata saya
mendengar dari Rasulullah Saw. Rasul bersabda : Bahawa umat ini diuji dalam
kuburnya, ketika orang mukmin dimasukkan dalam liyang lahatnya sedangkan
teman-temannya sudah beranjak pergi maka akan didatangi malaikat yang sangat busuk
kemudian ia
Para ulama’ sepakat bahwa yang dimaksud fitnah dalam hal ini adalah
pertanyaan malaikat Munkar dan nakir. Malaikat munkar dan nakir akar menanyai
mayit yang telah ditinggalkan oleh keluarganya, oleh karena itu kesuksesan
dalam pertanyaan malaikat tersebut tidak lepas dari perbuatan mayat tersebut
ketika masih hidup. Manfaat sedekah dan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an adalah
mengurangi siksaan si mayat atau membarikan kenikmatan dialam kubur.
Imam Tirmidzi berkata : sesungguhnya orang mukmin akan dihisab
dalam kuburnya untuk meringankan siksaannya kelak dalam mauqif pada hari
kiyamat.
Jadi dengan melihat beberapa hadits
tersebut tidak ada larangan bersedekah pada mayyat, dan pahala dari sedekah itu
bermanfaat pada mayat.
Mudah-mudahan bermanfaat, amin
Khodimul ilmi
Comments
Post a Comment