Mengenal Aswaja

Ahlusunnah wal jama'ah

Dalam istilah masyarakat Indonesia, aswaja adalah singkatan dari Ahlussunah wal jama’ah. Kata tersebut terdiri dari kita kata, yaitu :
1. Ahlu berarti golongan atau pengikut
2. Sunnah yaitu segala sesuatu yang telah diajarkan oleh Rasulullah, artinya segala sesuatu yang berasal dari rasulullah baik yang berupa perbuatan, perkataan, atau ketetapan (Al Anwar Al Kasyifah Lima Fi Kitab Adlo’u Sunnah, Juz 1 Halaman 20)
3. Al jama’ah yaitu apa yang disepakati oleh para sahabat pada masa khulafaur rosyidin.
Kata al-jama’ah diambil dari sabda rasulullah, Saw. yang berbunyi :
مَنْ اَرَادَ بِحُبُوْحَة الْجَنَّةِ فَلْيَزِمِ الْجَمَاعَةَ (رواه الترمذي  والحاكم )
Artinya : barangsiapa yang ingin mendapatkan kehidupan yang damai disurga, maka hendaklah ia mengikuti al-jama’ah (kelompok yang menjaga kebersamaan).  HR. Tirmidzi  dan al-Hakim.
Syaikh Abdul Qodir al-Jailani juga menjelaskan :
فالسنة ما سنة رسول الله صلى الله عليه وسلم والجماعة ما اتفق عليه اصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم في خلافة الائمة الأربعة الخلفاء الراشدين المهدين رحمة الله عليهم اجمعين (الغنية لطالبي طريق الحق الجزء 1 صحيفة 80)
Artinya : As-Sunah adalah apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw. (meliputi ucapan, perilaku, serta ketetapan beliau). Sedangkan al-jama’ah adalah segala seuatu yang telah menjadi kesepakatan para sahabat Nabi pada masa Khulafa’ur Rosyidin yang empat yang telah diberi hidayah mudah-mudahan Allah memberikan rahmat kepada mereka semua. (Al-Ghoniyah li Tholabi Thoriqoh al-Haqq, juz 1 halaman 80)
Dalam dua keterangan diatas dapat kita simpulkan bahwa yang dinamakan Ahlusunnah wal jama’ah adalah ajaran yang menikuti sunah nabi dan ketetapan para sahabat. Ketetapan sahabat tentunya terjadi pasca wafatnya Rasulullah, karena tidak mungkin para sahabat menentukan suatu hukum ketika Rasulullah masih ada. Oleh karena itu dalam rangka menentukan hukum para sahabat mengadakan musyawarah. Diantara permasalahan yang muncul pasca wafatnya Rasulullah adalah masalah Al-Qur’an, dimana pada masa Nabi Al-Qur’an tertulis di pelepah kurma, bebatuan, kulit dan lain-lain dan Al-Qur’an yang dihafalkan para sahabat. Umar bin Khotob RA sangat prihatin ketika melihat banyaknya para sahabat yang mati syahid maka Umar bin Khotob RA usul pada sahabat Abu Bakar as-Shiddiq RA sebagi Kholifah untuk membukukan Al-Qur’an. Sang kholifah Abu Bakar RA tidak mau membukukan Al-Qur’an lantara Rasulullah tidak membukukan Al-Qur’an, setelah Kholifah Abu Bakar RA melihat bertambah banyaknya syuhada’ yang hafal Al-Qur’an maka seketika itu sang Kholifah mau membukukan Al-Qur’an.

Dalam riwayat lain Rasulullah menyuruh untuk mengikuti golongan yang paling banyak, tidak lain itu adalah Ahlusunnah wal jama’ah sebagaimana berikut ini :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: « (اتَّبِعُوا السَّوَادَ الْأَعْظَمَ، فَإِنَّهُ مَنْ شَذَّ شَذَّ فِي النَّارِ» ) رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ مِنْ حَدِيثِ أَنَسٍ. مرقاة المفاتيح شرح مشكاة المصابيح الجزء 1 صحيفة 261
Artinya : Rasulullah Saw. bersabda “ ikutilah golongan yang terbesar, karena barang siapa yang keluar (berpisah darinya) maka ia akan terjerumus kedalam api neraka. HR. Ibn Majah dari hadits Anas. Dalam kitab Mirqoh al-Mafatih sarh misyka al-Mashobih, Juz 1 halaman 261
Jika kita perhatikan golongan yang paling besar didunia ini adalah Nahlotul Ulama’, dimana Nahdlotul Ulama’ tidak hanya di Indonesia melainkan memiliki cabang di luar negri. Bahkan keberadaannya sangat dinanti oleh seluruh dunia.
Terlepas dari hal itu Nahdlotul Ulama atau disebut NU merupakan organisasi yang di ridloi oleh Rasulullah, hal ini terbukti para sulthonul ulama’ datang ke Indonesia atas perintah Rasulullah, sebagaimana Sayyid Alawi Al-Maliki, Habib Salim Asyatiri, Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz dll.


Comments

SERING DI BACA

PEMBAGIAN DAGING QURBAN UNTUK ORANG MENINGGAL

Madrasahku surgaku

PPYUR DAN HARI SANTRI

PANDANGAN FIKIH PADA FENOMENA REPLIKA DALAM TAKBIR KELILING

Penataan ke roisahan santri PPYUR

MENGENAL SUMBER TASAWUF

PARA ULAMA SEPAKAT DENGAN TALQIN

Kajian Fiqih Tentang Tahun Baru

Mu'asis Lirboyo