Penataan ke roisahan santri PPYUR

 

Musyawarah kitab merupakan ciri khas dari pondok pesantren, karena dengan musyawarah permasalahan yang dijumpai seorang santri baik dalam pemahaman isi kitab, tarkib, maupun masalah waqiiyah yang terjadi di masyarakat mendapatkan solusi.

Tradisi musyawarah yang dilaksanakan para santri pondok pesantren Yanaabii’ul Ulum Warrahmah (PPYUR) merupakan aplikasi dari ayat al-Qur’an maupun hadits yang berbunyi :

وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ (الشورى 38)

sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka

مَا خَابَ مَنِ اسْتَخَارَ وَلاَ نَدِمَ مَنِ اسْتَشَارَ وَلاَ عَالَ مَنِ اقْتَصَدَ

Tidak akan rugi orang yang beristikharah, tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah dan tidak akan miskin orang yang hidupnya hemat.

Penataan keroisan yang dilaksanakan pada liburan sekolah ini bertujuan agar para santri saat memimpin musyawarah kitab maupun bahtsul masa’il dapat memimpin dengan baik sehingga pelaksanaan musyawarah bisa berjalan dengan lancer. Adapun kegiatan yang terdapat di pondok pesantren Yanaabii’ul Ulum Warrahmah diantaranya musyawarah gabungan dan bahtsul masail. Pada tahun ini devisi kitab kuning yang di nahkodai oleh Bp. KH. Fauzul Hakim, M.Pd. merencanakan musyawarah gabungan diadakan setiap bulan dan bahtsul masail setahun 2 kali.

Musyawarah gabungan yang diadakan di pondok pesantren Yanaabii’ul Ulum Warrahmah meliputi kelas 1-3 baik A, B, maupun C, Adapun yang dikaji meliputi I’rob pada kalimat, maupun pemahaman dari kalimat tersebut. Musyawarah gabungan terlaksana di pondok PPYUR sejak tahun 2017 yang saat itu pengasuh pesantrennya Bp. K. Moh. Farchan, S. Ud., ini bertujuan untuk mengasah otak para santri agar berjiwa kritis dalam mencetuskan masalah.

Bahtsul Masail merupak forum yang digunakan untuk membahas, menganalisis, dan memutuskan berbagai persoalan agama, sosial, atau kemasyarakatan berdasarkan sumber-sumber hukum Islam, terutama kitab-kitab klasik (kitab kuning). Adapun tujuannya adalah  menyelesaikan masalah keagamaan yang muncul di masyarakat, Memberikan panduan hukum (fikih) terhadap persoalan-persoalan baru yang belum memiliki jawaban jelas dalam tradisi Islam, memastikan relevansi hukum Islam dengan perkembangan zaman dan kebutuhan umat

Kegiatan musyawarah sering dilakukan oleh Hadrotus Syaikh Hasyim Asy’ari guru dari KH. Ahmad Dain Amin pendiri madrasah Banat yang merupakan induk dari pondok pesantren Yanaabii’ul Ulum Warrahmah, banyak kegiatan yang beliau laksanakan untuk memecahkan masalah diantaranya tentang perang yang terjadi di Indonesia sebelum merdeka, yang akhirnya terputuskan bahwa orang (islam) yang meninggal dimedan perang melawan penjajah adalah mati syahid sehingga membuat rakyat semangat dalam melawan penjajah.

Comments

SERING DI BACA

PEMBAGIAN DAGING QURBAN UNTUK ORANG MENINGGAL

Madrasahku surgaku

PPYUR DAN HARI SANTRI

PANDANGAN FIKIH PADA FENOMENA REPLIKA DALAM TAKBIR KELILING

MENGENAL SUMBER TASAWUF

PARA ULAMA SEPAKAT DENGAN TALQIN

Mengenal Aswaja

Kajian Fiqih Tentang Tahun Baru

Mu'asis Lirboyo