KH. Mas Dain Amin pendiri madrasah BANAT NU


Madrasah Banat merupakan madrasah yang didirikan oleh KH. Mas Dain Amin yang merupakan adik kandung KH. Arwani Amin Kudus.
Tujuan dari didirikannya Madrasah Banat karena beliau KH. Mas Dain Amin melihat belum ada madrasah putri di wilayah Kudus, maka beliau merintis madrasah Banat pada tahun 1938 dan pada tahun 1940 beliau mengajak 7 teman beliau untuk mendirikan RA (Raudlotul Athfal) yang merupakan cikal bakal dari madrasah Banat saat ini.
Guru pertama pada madrasah BANAT NU diambil dari berbagai wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jogja mengingat sulitnya mencari guru waktu. Adapun para guru yang berjasa diantaranya yaitu : ibu Sumirah, ibu Dasilah dari yogjakarta, Hj. Siti Ruqoyah janggalan Kudus dan sekarang tinggal di Demak.
Semua pengajar karena statusnya masih single maka setiap liburan beliau semua diantarkan oleh bapak Fadloli Usman.
KH. Mas Dain Amin merupakan ulama' yang sangat 'alim, KH. Sya'roni Ahmadi menuturkan KH. Masdain Amin selain hafal Al-Qur'an, Shohih Bukhori, dan shohih muslim beliau juga hafal 5000 nadhom baik dari al-Fiyyah ibn Malik maupun nadhom yang lain. KH. Maksum AK pun menuturkan bahwa KH. Mas Dain Amin itu sangat cerdas juga kuat hafalannya. Kuatnya hafalan terbukti bahwa walaupun beliau setiap mengajar tidak bawa absen beliau tahu setiap peserta didik bukan hanya itu nilai yang didapat pada setiap anak pada pertemuan sebelumnyapun masih ingat.
Melihat kealiman dari KH. Masdain Amin sangat pantas jika madrasah yang beliau dirikan maju sangat pesat.
Nama mas Dain Amin merupakan pemberian dari Khadratus Syaikh Hasyim 'Asy'ari pendiri Nahdlotul Ulama'. Walaupun beliau adiknya KH. Arwani Amin, Mbah Arwani memanggilnya Mas. Beliau KH. Mas Dain Amin wafat pada usia 28 tahun tutur KH. Sya'roni Ahmadi
Pada harlah DASA WINDU BANAT NU memiliki cerita yang luar biyasa, karena bisa berjumpa ibu Hj. Ruqoyah yang merupakan saksi sekaligus pelaku sejarah karena beliau termasuk pendidik pertama kali.
Ibu Hj. Ruqoyah walaupun usianya sudah sepuh yaitu sekitar 87 tahun, beliau masih sehat (tutur KH. Maksum AK), dan inyaallah besok pagi (ahad 26 Januari 2020) beliau dihadirkan pada acara pengajian akbar.


Semoga para mu'asis ditempatkan disurga-Nya
Ibu Hj. Ruqoyah, KH. Sya'roni Ahmadi, KH. Maksum AK dipanjangkan usianya

Penulis : Achmad Ulinnuha, M. Pd
Pengajar di MA NU Banat NU


Comments

SERING DI BACA

PANDANGAN FIKIH PADA FENOMENA REPLIKA DALAM TAKBIR KELILING

PEMBAGIAN DAGING QURBAN UNTUK ORANG MENINGGAL

QURBAN DENGAN NIAT BERBEDA

PPYUR DAN HARI SANTRI

Madrasahku surgaku

Hukum menitipkan amplop buwoh

Mengenal Aswaja

Melestarikan jam'iyyah Al-Qur'an dizaman akhir

Ulama' Kharismatik Kudus wafat